Apa? Bercerai?" Saskia menatap putrinya tak percaya. "Kamu bilang apa, Emma? Kenapa tiba-tiba? Apa kamu diperlakukan tidak baik di rumah Raven?" "Raven nggak cinta sama aku, Ma. Dia punya pacar. Dia cuma main-main dengan nikahin aku," kata Emma tak tahan lagi. Saskia menggeleng keras. Tidak, cukup ia yang diduakan oleh suaminya. "Emma nggak boleh diperlakukan kayak gitu sama Raven," batin Saskia. "Kamu yakin?" tanya Saskia. Emma mengangguk. "Aku baru bicara sama pacarnya tadi. Dan ... dia jauh lebih baik dari aku, Ma. Aku yakin, suatu hari Raven akan memutuskan untuk pisah sama aku dan memilih pacarnya. Aku ... dia nggak akan mempertahankan aku, Ma." "Tapi kalian punya bayi, Emma. Raven pasti akan memilih kamu," kata Saskia. Emma menggeleng keras kali ini. Raven justru akan mencampak