28. Menginap Berdua

1501 Kata

Emma mengulum bibirnya begitu Raven berhenti menciumnya. Ia ingat, itu adalah ciuman ketiga mereka. Jika ciuman pertamanya terasa seperti hukuman dan ciuman kedua mereka terasa seperti stroberi, kini ciuman Raven begitu lembut, tidak menuntut dan memberikan kedamaian ke hati Emma. Emma tak tahu, apakah itu efek dari berciuman ataukah karena kata-kata Raven tadi. Namun, Emma menyukai bibir Raven. Emma menyukai cara pria itu mencium bibirnya. "Kamu pandai berciuman," kata Emma yang masih berdebar keras. "Yah. Aku yakin kamu akan menyukainya," kata Raven dengan nada senang. "Berapa banyak wanita yang sudah kamu cium dengan cara seperti tadi?" tanya Emma dengan nada penasaran. Raven membuang napas panjang. "Aku sudah banyak berciuman sebelumnya. Tapi hanya kamu yang aku cium dengan cara s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN