Emma dan Raven tiba di rumah ketika hari mulai gelap. Pasangan suami-istri itu cepat-cepat mandi dan melakukan kegiatan masing-masing. Raven kembali mengecek pekerjaannya sementara Emma memilih untuk membaca buku.
Emma tak lantas merasa tenang meskipun Raven berhasil membuatnya merasa jauh lebih nyaman. Ia tetap saja memiliki ganjalan di hatinya. Kedua mertuanya kini tak akan lagi suka padanya.
Emma masih membaca buku dengan pikiran melayang ketika ia mendengar denting ponselnya. Yang ia pikirkan ternyata langsung muncul. Ia baru saja melihat nama ibu mertuanya di layar ponsel.
Mama Asri: Emma, Mama tahu Raven membela kamu. Tapi, kamu harus ingat, jika kamu sama sekali tidak berhak mendapatkan cinta Raven. Mama harap kamu berpikir dua kali sebelum pernikahan kalian berjalan semakin lama
