14. Bertemu idola

809 Kata

Selama perjalanan, Talita hanya diam. Mendengarkan pembicaraan yang tidak dia mengerti sama sekali. "Ta," Baru ketika masnya memanggil, Talita mendekat menegakkan tubuhnya. "Itu Fik ngomong." Tadi Fikar sempat memberi tahu keputusan apa yang akan di ambil atas masalah salah satu proyek yang menimpa Abraham CORP. "Ehm," Fikae berdehem sejenak sebelum mengutarakan keinginannya. Dalam hati, jantung Talita berdetak tak semestinya. Seperti ada perkataan yang Talita harapkan akan keluar dari mulut bosnya itu. "Kamu pinter public speakingkan?" Walaupun Talita tidak tahu maksud bosnya bertanya seperti itu, dia tetap menganggukkan kepalanya dan mengiyakan pertanyaan bosnya. "Kamu mau di bagian lapangan aja, mau ngga?" "Bagian lapangan? Maaf, itu tugasnya ngapain ya Pak?" Fikar melirik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN