"Yakin kamu sanggup jalan Ta?" tanya Dzakki ketika mereka dalam perjalanan menuju kantor. "Yakin Mas." mau seberapa banyak masnya menanyakan itu, jawaban Talita masih tetap sama. Tidak akan berubah. Dzakki menghela nafasnya, percuma juga dia menyarankan. Toh, sarannya tidak akan dianggap oleh adiknya. Mobil yang Dzakki kemudikan sampai di kantor, "Mau turun di lobby atau sama Mas?" Talita yang tadinya fokus dengan ponsel, langsung mengalihkan tatapannya kesamping, "Sama Mas aja. Nanti biar Mas anterin aku." sahut Talita dengan menunjukkan cengirannya. Tidak ada yang bisa dia perbuat, Dzakki melajukan mobilnya menuju parkiran basemant. Dan sampailah mereka di parkiran. "Lita mau coba turun sendiri." ujar Talita sebelum Dzakki keluar dari mobil. Walaupun adiknya berkata demikian, Dzakk