"Kok bisa jatuh Tal?" tanya Dania yang memang dasarnya mudah akrba dengan orang yang baru kenal. Istilah zaman sekarang Dania itu tipe orang yang humble, gampang berbaur. Talita meringis ketika Dania mengompres mata kakinya dengan es batu. "Anaknya petakilan Dan. Mangkannya bisa jatoh begitu." sahut Dzakki. Talita yang dibilang seperti itu, langsung mengerucutkan bibirnya. Bisa-bisanya masnya membuks aib dirinya di depan desaigner ternama yang sangat Talita idolakan. "Kak Dania." "Iya?" "Aku ngefans banget loh sama Kakak." ungkap Talita riang. Padahal tadi dia masih meringis menahan rasa sakitnya di kaki. Dania membalas dengan senyumannya, "Boleh tuh kamu main-main ke butik aku." Mendengar tawaran yang dilayangkan Dania, membuat Talita menegakkan badannya, "Serius Kak?" Tanpa ragu