Setelah percakapan yang berakhir ke absurdan semata, Talita langsung menuju kamarnya setelah taxi yang mereka tumpangi sampai di halaman rumah. "Makasih ya Pak." ujar Dzakki setelah membayar tarif taxi yang mereka tumpangi. Dzakki menghela nafas sejenak. Padahal dirinya berniat baik ketika bertanya seperti itu. Tapi tanggapan yang Talita berikan sungguh di luar ekspektasinya. Dia mengira adiknya itu akan senang atau apa, nyatanya Talita malah merespon pertanyaannya dengan ketus. "Gue salah ya nanya gitu?" gumam Dzakki yang tak langsung masuk ke dalam rumah. Dia duduk di kursi teras, berniat untuk menghubungi seseorang. "Halo assalamu'alaikum Wi." **** Sesampainya di kamar, Talita langsung menghempaskan sligbag yang dia bawa. Nafasnya pun masih seperti orang yang habis berlari puluha