Dear Mas Duda : Part 5

2006 Kata

Melihat Budi tertinggal jauh di belakang, Karina menghela nafas lega. Ia tak tau apakah lelaki itu akan menyusulnya atau tidak. Karina sudah tak perduli. Yang penting ia selamat dan bisa tiba di rumah dengan aman. Kalau lelaki itu sampai menyusul ke rumah, ia akan meminta Mamanya untuk mengusir lelaki itu. Sementara itu, Farhan menoleh ke arah kaca spion dan menatap wajah Karina yang kini berkurang pucatnya. Ia berdeham. "Dia siapa?" tanyanya. Karina menarik nafas dalam. Mencoba untuk bersantai. Ia mengambil Kalia yang mengacungkan tangan ke arahnya. Mau duduk di pangkuannya. Lalu ia mengelus kepala gadis kecil itu. "Teman." "Teman tapi ada yang ganjil." Karina bergeming. Memang benar. "Dia mengancammu atau..." "Bukan seperti itu. Aku hanya takut saja," tuturnya. Farhan mengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN