"Saya bisa sendiri kok, Pak. Gak apa-apa ditinggal saja. Kasihan Kalia," tuturnya tak enak hati. Sudah dibantu membawa motor ke bengkel masa ditemani juga? Lagi pula menambal ban motor itu tak akan lama. "Yang benar?" Karina mengangguk. "Kalau begitu, saya pamit dulu," tuturnya. Karina hanya mengangguk. Ia biarkan lelaki itu pergi. Sementara itu, Karina menghela nafas lega. Lega karena lelaki itu sudah pergi. Tadi terasa canggung sekali. Setengah jam kemudian, motornya sudah diperbaiki. Ia memutar arah menuju rumah tapi tiba di rumah.... "Kamu ini kok malah pulang? Kan Mama sudah bil--" Terdengar suara klakson mobil menginterupsi. Karina dan Mamanya sama-sama menoleh. Lalu keluar seorang lelaki yang asing. "Budi, Tante," tutur lelaki itu begitu turun dari mobil. "Aaaah yang m