"Saya mau dia divisum luar dalam!" ujar Abijar agak pelan, pada Dokter keluarganya. Saat ini lelaki itu sedang berada di rumah sakit. Sedangkan Rindu sedang berbaring di atas brangkar yang jaraknya agak jauh dari sana. Dokter itu menatap Abijar beberapa saat, lantas tersenyum. "Baiklah." dia Dokter perempuan. Usianya sekitar tiga puluh tahunan. "Terima kasih." Abijar kembali mendekat ke arah Rindu. "Kamu enggak keberatan kan kalau Dokter visum kamu? ini akan kita jadikan bukti, kalau si Dilan macam macam lagi! Tapi yang aku mau, dia langsung diamankan saja!" lanjut Abijar, seraya menggenggam tangannya Rindu. "Aku terserah kamu aja. Bukannya kamu udah bilang, mulai sekarang, kamu yang akan ambil kendali?" Rindu bukannya meledek kekasihnya itu. Dia memang sudah merasa lelah menghadapi si