Sempat terdiam karena shock. Abijar segera keluar dan mendekat ke arah seseorang yang saat ini berjongkok dengan menutup wajahnya di atas aspal. "Maaf, apakah--Rindu!" pertanyaan yang terjeda itu terganti dengan pelukan erat pada seorang gadis yang saat ini hampir kehilangan jiwanya. "Kamu ngapain di sini sayang?" Abijar memeluknya erat, kala melihat seseorang berlari ke sana. Meski dalam kegelapan, Abijar bisa melihat kalau lelaki itu adalah Dilan. Mengetahui siapa lelaki yang sedang memeluk gadis yang baru saja hendak ia perdaya adalah Abijar. Dilan menghentikan langkah dan berdiri dengan napasnya yang memburu. "b******k!" serapah Abijar, tatapannya geram. Pelukannya semakin erat, karena ia mendengar tangisan ketakutan dari gadisnya. "Apa yang lo lakuin padanya huh?" Dilan menyeringa