Bab 25

683 Kata

Pepper langsung memelukku begitu aku dan Ginger ada di hadapan mereka. Clove tidak sabar ingin memelukku juga, namun begitu Pepper melepas pelukannya, Ginger menarikku hingga dia tidak mendapatkan kesempatan. “Kau mulai posesif, Brother,” sungut Clove kesal. “Kenapa? Kau keberatan?” sahut Ginger datar. “Hei, ada yang ingin kubicarakan, jadi diamlah kalian,” kataku pada kedua pria itu. “Kurasa kita mulai menemukan petunjuk.” Semua terdiam, teralihkan pada ucapanku. “Kalian lihat!” tunjukku pada jalur yang terlewati longsoran tanah. Posisi kami saat ini berada di atas bukit, sehingga bisa melihat ke bawah dengan jelas. “Perhatikan bentuk yang ditinggalkan bekas longsoran tadi,” kataku lagi. Ternyata tanah longsor itu berasal dari tiga lokasi, dua lokasi lebih pendek dari yang pertama,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN