“Dari mana kau tahu namanya Cinnamon?” “Dia memakai kayu manis di lehernya, dan ketika kutanya, apa Cinnamon namanya? Dia mengangguk.” “Kayu manis?” Ginger meraba leher Cinnamon. “Kau benar.” Katanya. Wajahnya terlihat memikirkan sesuatu. “Gagak liar tidak mungkin memakai kayu manis di lehernya…” gumamnya lagi. “Maksudmu dia mungkin peliharaan seseorang?” “Ya, bisa jadi.” “Atau kayu manis itu sebagai tanda dialah Pencari Mate ketujuh.” Ucapan itu membuatku dan Ginger menoleh ke asal suara. Salt nampak sedang berdiri tak jauh dari kami. “Bukankah Cinnamon nama yang cocok digabungkan dengan nama kita?” katanya lagi. “Mungkin kau benar,” gumam Ginger. Salt hanya mengangkat bahu lalu memilih tempat untuk membaringkan dirinya. “Aku tidak percaya kalian kakak beradik,” kataku kembali