15. Kemarahan Adit

1183 Kata

“Eca? Akhirnya kamu pulang juga, Sayang.” Adit segera melangkah menghampiri Eca yang baru saja masuk ke rumahnya. Binar di matanya terlihat begitu nyata, saat melihat istri yang tidak dijumpainya berhari-hari telah kembali pulang. Ia sangat rindu dengan gaya manja Eca, dan merindukan semua hal tentang Eca. Namun… “Stop Dit! Jangan mendekat!” Ucapan Eca langsung memupus semua harapan yang sempat didambakan Adit. Laki-laki itu kecewa dengan suara yang keluar dari mulut Eca justru sebuah penolakan. Eca sendiri, sengaja menjaga jarak dari Adit karena takut akan terbawa perasaan jika mereka bersama seperti ini. Ia hanya berfokus pada tujuan utamanya ke sini dan bertekad tidak akan terbuai dengan semua ucapan Adit lagi. “Kenapa? Kita masih suami istri, Ca.” Adit ternyata belum mau menyerah.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN