"Selamat, sudah jadi Sp.An!" Senyum Andhara merekah sempurna, ia menyodorkan buket mawar merah itu pada sosok Sandy yang baru saja diwisuda jadi dokter spesialis anestesi itu. Di sisi Sandy tampak kedua orangtuanya terlihat begitu bahagia, bagaimana tidak? Calon menantunya ini selain cantik, seorang dokter, dia adalah anak dokter senior yang menjabat sebagai wakil direktur rumah sakit! Benar-benar pintar Sandy cari jodohnya, bibit, bebet dan bobotnya sudah sangat top sekali. "Terima kasih banyak, Sayang. Sudah siap nikah kan?" tanya Sandy tanpa tedeng aling-aling di depan orangtuanya. Sontak pertanyaan itu membuat wajah Andhara memerah luar biasa, rasanya ia terbang melayang tinggi di udara mendengar kalimat itu, ia menatap Sandy yang juga menatapnya lekat-lekat, tampak mata itu begitu