Sandy dengan tergesa memarkirkan mobil di halaman basement. Melepas seat belt-nya dan turun dengan sedikit gusar, kenapa ia harus kembali ke sini? Namun ia tidak punya pilihan lagi bukan? Sandy naik dengan lift menuju lantai tujuh, lantai dimana unit apartemen itu berada. Ia menghela nafas panjang kemudian mengetuk pintu itu unit apartemen itu. Tak beberapa lama kemudian pintu kamar itu terbuka dan Sandy mendapati sosok itu tersenyum sinis ke arahnya. "Akhirnya lu datang juga!" guman sosok itu sambil menatap tajam ke arah Sandy. "Lu mau apa sih?" tanya Sandy ketus. "Lu tanya gue mau apa?" sosok itu balik bertanya dengan ketus, "Gue mau elu, San! Gue cinta elu, sampai kapanpun gue bakal tetep cinta sama elu!" "Ta-tapi ...," belum sempat Sandy melanjutkan kalimatnya, sosok itu menarikny