"Sudah siap pulang?" tanya Yudha pada Cecilia yang entah mengapa sejak tadi seperti tidak bersemangat. "Nunggu mama dokter dulu gimana, Pa?" tawar Cecil sambil menatap papanya lekat-lekat. Yudha menghela nafas panjang, ia buru-buru merogoh saku celananya, meraih ponselnya dan hendak menghubungi Andhara. Melihat ayahnya yang tengah menghubungi sosok yang sudah sejak tadi Cecil nantikan itu, membuat senyum mengembang sempurna di bibir Cecilia. Ia ingin pulang bersama mama dokternya! Ia bahkan sudah rindu dengan sosok itu. Betapa lembut dan hangat pelukan serta belaian dari Andhara membuat Cecili benar-benar seperti sedang bersama ibu kandungnya sendiri. Kadang ia masih bertanya-tanya, kenapa bukan Andhara saja yang menjadi mama kandungnya? Belum sempat panggilan itu diangkat, pintu kamar