"Nah rumah Cecilia di sini, Ma!" tunjuk Cecil dengan riang ketika mobil yang dibawa Yudha sudah berhenti di sebuah halaman dengan arsitektur Belanda kuno itu. Yudha bergegas mematikan mesin mobilnya, melepas seat belt-nya lalu turun dari mobil. Andhara pun bergegas menyusul, ia menatap takjub rumah dokter bedah tulang itu. Begitu asri dan sejuk dengan pepohonan yang tumbuh di halaman rumah yang cukup luas itu. "Jangan khawatir, Dok. Rumah ini tidak angker kok, memang desainnya kuno, namun ini bangunan baru. Saya yang meminta dibuatkan rumah dengan arsitektur kuno seperti ini," Yudha tersenyum, ia melangkah di sisi Andhara sambil menjelaskan asal-usul rumahnya yang kata beberapa orang tampak seram karena desainnya yang begitu kuno itu. "Benar-benar cantik, Dok," puji Andhara tulus sambil