Hanya melihat sekilas saja, Adhitya tahu bahwa Luna-lah yang terjun dari lantai lima. Untung saja petugas keamanan dengan sigap menyiapkan balon pendaratan dan beberapa matras di sampingnya untuk menyelamatkan.
Juga liputan bagaimana wanita itu meronta-ronta seperti orang gila. Adira memperhatikan wajah pias putranya.
“Sepertinya keadaan mentalnya tak stabil setelah kecelakaan itu,” ulas Adira.
“Lalu, gimana aku jelasin ke dia soal Elsa, Pa?”
“Ya jelasin semuanya, lah! Kamu bisa bilang dari awal sampai akhir.”
Lama Adhitya merenung. Ditatapnya jam dinding, sudah hampir jam sepuluh. Pasti istrinya itu sedang menunggu di sana.
“Papa diam aja, serahin sama aku. Aku liat situasi mental Luna dulu. Kalau kemungkinan berbahaya untuk memberinya tekanan, sebaiknya aku diam aja soal Elsa. Biar
