21. Terkhianati

1559 Kata

Adira meminta Bintang datang menemuinya. Pemuda itu kini berada di depan ruangan, mengikuti sang sekretaris untuk membawanya masuk menemui ayahnya Adhitya itu. Pintu terbuka. Tak ada gurat rasa takut di wajah Bintang. Adira pasti ingin menegurnya karena menyembunyikan kebenaran tentang sadarnya Luna dari koma. "Kamu tau kenapa saya panggil kamu ke sini?" tanya Adira, serius. Bintang mengangguk, mencari duduk nyaman di sofa sementara pria itu masih berada di singgasananya. "Karena aku menyembunyikan kabar tentang Luna? Sekarang Adhitya sudah menemui Luna, lalu kenapa aku harus menemui Anda lagi? Tugas saya sudah selesai, kan?" Lama Adira menatap Bintang. Pun dia menyadari, Bintang seusia putranya. Adhitya bisa hidup dan tumbuh dengan baik dan menjadi pebisnis yang sukses. Sementara itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN