22. Keikhlasan

1533 Kata

Berita tentang pertunangan Adhitya itu sangat mengguncang Luna. Mengatakan masih cinta, tapi ternyata sudah bertunangan, gadis itu tak menerima pengkhianatan suaminya. Luna mengeratkan jemarinya pada sisi selimut, menyimpan amarah di dadanya. 'Setelah apa yang kamu lakukan kemarin, aku akan tunggu, Dhit. Apa setelah ini, kamu berniat menyembunyikan itu atau nggak,' batinnya. Sementara itu di sisi lain, Adira datang ke apartemen Adhitya karena mendapat telepon dari rumah sakit atas apa yang menimpa Luna. Pun harusnya, Luna sudah bisa pulang. Akan tetapi, tak ada yang menjemputnya. Adira terkejut saat putranya itu ternyata masih berada di rumah. Duduk terpekur di sisi kasur dengan mata sendu. "Dhit! Itu Luna kenapa nggak dibawa pulang?" tanya Adira. Adhitya belum menyahut. Walau terse

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN