“Saya terima nikah dan kawinnya Nurul Huda binti Agus Hermanto dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan cincin seberat 20 gram dibayar tunai!” Begitu lantang Adira mengucapkan lafal kabul sebagai pintu menjadikan hubungan keduanya dengan halal. Jabat tangan dari kakak kandung calon istrinya itu terasa erat ketika dihentaknya dengan yakin. “Sah?” “Sah!” Doa terlantun mengiringi hubungan baru Adira dan Nurul. Bias bahagia mengisi waktu yang disediakan bagi keluarga dan para tamu untuk menikmati hidangan. Luna turut bahagia karena ayah mertuanya mendapatkan istri secantik ibunda Bintang itu. “Alhamdulillah, akhirnya papa punya istri juga,” kata Adhitya tepat di samping Luna. “Ya, biar nggak gabut banget ngurusin rumah tangga anaknya,” ujar Luna dengan suara rendah. "Maksudnya?" Lu