31. Kejujuran Hati

1938 Kata

Bintang membawa Luna duduk di bangku taman tepat di bawah pohon beringin. Saat Luna merasa hatinya dan Adhitya mulai berjarak sebab tragedy itu, Luna tak bisa serta merta meminta Adhitya menolong nyawa seseorang yang justru pernah berniat menghilangkan nyawanya. Bahkan mertuanya mengatakan, Adhitya masih mengalami trauma karena kisah empat tahun lalu itu. “Ada apa, Lun? Bisa kamu ceritakan?” “Kak Ardhy sekarang ada di rumah sakit, Bin. Dokter bilang, seenggaknya dia harus melakukan cuci darah rutin dua kali dalam seminggu sebelum mendapatkan donor ginjal itu.” Bintang terkejut, menatap miris nasib Ardhy. Empat tahun di jeruji besi, kini setelah bebas, dia harus mendapatkan ujian dengan penyakit mematikan itu jika tak mendapatkan pertolongan. “Gagal ginjal maksud kamu?” Luna mengangguk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN