Luna membuka mata dan tak mendapati suaminya itu berada di kasur. Masih terlalu pagi dan Adhitya sudah beranjak ke toilet. Luna mendengar suara gemericik shower yang memantul ke lantai. Sesaat Luna memejamkan mata, menggigit bibirnya saat menyadari dia berada pada siklus hormonal yang cukup tinggi. Bangun tidur justru memikirkan sedikit saja untuk mencoba menyentuh suaminya lagi. Luna turun dari kasur menuju toilet. Pintu itu tak terkunci. Pelan-pelan dia melangkah masuk, menatap bilik yang basah karena Adhitya berada di baliknya. Mengisi hening dengan air yang jatuh mengucur ke atas kepalanya. ‘Dhitya.’ Salahkah jika dia berhasrat sepagi ini? Ditahannya degup jantung itu, bersandar pada dinding. Mengatakan akan menunggu itu mudah. Nyatanya, Luna berada pada titik putus asanya sekarang