Kau salah sudah mengusik Zea

1174 Kata

“Sabar Sayang, kita biarin si Astri seneng seneng dulu sebelum dia gak akan pernah bisa lagi tersenyum untuk selamanya” ucap Rania. Aku menyuruh Rania untuk menggarap proposal sialan itu, Rania dengan berat hati mengerjakannya. “Maafin gue Ran, gue harus mikirin cara buat bales si Tamara” ucapku. “Gue ngerti Zea, gue pasti garap ni proposal sialan!” ucap Rania menahan emosinya. Aku mengetuk ngetukan jari telujuk ke meja, mencari cari cara untuk menghancurkan Tamara, aku benar benar sudah muak sekarang. “Pasti ada cara” lirihku. Tok! Tok! Rania mengetuk pintu. “Masuk” perintahku. “Zea, gue ijin pulang dulu” ucap Rania panik. “Ada apa?” tanyaku. “Bokap lagi ngamuk, dia meminta uang sama nyokap buat investasi” lirih Rania. “Pulanglah, pastikan semua duit lu simpan dengan aman” ucap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN