Permintaan Bunda

1128 Kata

"Zea janji, gak bakalan telat makan, gak bakalan kecapean lagi!" ucapku sambil mengangkat tangan dan membuat huruf V. "Akan ada ahli gizi yang mengirimkan makan siang dan camilan mu ke kantor" putus Mom. "Ayayay siap kapten! Makasih banyak Mom" ucapku sambil mengecup pipi Mom. ** Kantor Hirawan Grup. “Udah sehat lu?” tanya Rania saat melihatku masuk kantor. “Iye udah” jawabku. “Ze, si Thomas bikin ulah lagi, tiga hari lu izin sakit dia jual jualin saham punya dia, terus dia udah minta balik nama saham bapaknya kemaren” kesal Rania. “Kayaknya udah gak bisa di undur lagi” lirihku. “Apanya yang diundur Ze?” tanya Rania. “Rencana gue buat si Thomas” aku menarik sebelah garis bibirku. “Gue pasti bantu lo!” ucap Rania. “Thanks Ran” Tok! tok! Varo mengetuk pintu, aku hanya mengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN