“Kamu yang sabar ya sayang,” bisik Florina seraya mengusap tangan Zeline dengan sayang. Hatinya juga ikut sedih saat mendengar penuturan gadis manis yang telah merebut hati anaknya itu. “Yah, karena itulah saya merasa enggak pantas untuk Aksa. Saya hanya dari keluarga yang tidak memiliki apa apa,” ucap Zeline dengan perasaan yang terluka hebat. Aksa sangat terkejut mendengar penuturan Zeline. Wajah laki laki itu diselimuti kabut mendengar ucapan pujaan hatinya itu. Sama sekali dia tidak menyangka jika gadis itu akan menyampaikan apa yang mereka bahas dalam beberapa hari terakhir ini. “Kamu tenang saja dan jangan sedih lagi, karena kami tidak memandang harta. Selagi Aksa nyaman bersama kamu, maka kami tidak akan melarangnya. Lagian semuanya tidak harus di ukur dari materi bukan?” sahut