Cemburu

1093 Kata

“Cepat sedikit, Pak,” ucap Zeline saat melihat lampu hijau yang hampir berganti dengan merah pada pertigaan jalan. Tanpa berpikir panjang lagi, sopir taksi tersebut segera menginjak rem dengan dalam hingga mereka lolos dari lampu merah. Sedangkan mobil fortuner hitam tadi harus berhenti karena lampu merah yang sudah menyala. Zeline tersenyum menatap kepada kaca spion seraya menyebutkan alamat cafe yang akan ditujunya. Sesampainya di sana, dia segera membayar tagihan taksi dan berjalan memasuki cafe tanpa memperhatikan keadaan sekelilingnya lagi. Sesampainya di dalam cafe, ternyata Gibran sudah menunggu dari tadi. “Maaf telat,” ucap Zeline dengan tersenyum manis. “It’s oke. Aku juga baru sampai kok dari setengah jam yang lalu,” kekeh Gibran. Gibran berbeda jauh dengan Aksa yang bersifa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN