Gemerlap cahaya tampak menyinari pesta pernikahan Farel dan Zanna. Kemewahan tampak dengan jelas di pesta tersebut. Tidak hanya pestanya saja yang mewah dan berkelas, tamu undangan yang datang juga berasal dari kalangan pebisnis dan bangsawan. Zeline memperhatikan sekelilingnya, dia merasa tidak pantas berada di pesta yang mewah itu. Setelah memeriksa stok snack yang merupakan tanggung jawabnya, Zeline menepi dari pesta tersebut. Dia berjalan dengan langkah lelah menuju halaman samping mansion mewah tersebut. Zeline duduk di atas rumput taman yang tebal. Pandangan matanya menatap langit yang bertabur jutaan bintang di angkasa. Pandangan matanya menerawang jauh, Zeline hanya memikirkan mengenai nasibnya yang entah seperti apa akhirnya. Hidupnya seakan penuh dengan teka teki yang tidak bi