"Bun, habis bicara dengan siapa? Sepertinya tadi saya dengar Bunda sedang bicara di telepon?" tanya Yusuf yang baru saja keluar dari kamar mandi. "Mutia, Mas." Yusuf menghentikan gerakan menggosokkan handuk di kepalanya, lalu duduk di samping Larissa. "Mutia yang telepon? Mau apa? Soal kerjaan?" tanya Yusuf penasaran. "Iya, Mas, dan dia juga ngajak Mas untuk berhubungan dengannya diam-diam di belakang saya. Mutia terus saja mengoceh tanpa tahu bahwa saya yang mengangkat teleponnya. Jadi sudah saya putuskan untuk memperingatkannya agar tidak menganggu suami orang. Saya juga minta, Mas pindahkan Mutia kerja. Jangan satu kantor dengan, Mas. Saya gak mau Mas kembali tergoda dengan adik ipar yang terlalu agresif." Larissa sangat kesal. Wajahnya masih saja merah karena menahan kesal. "Mu