Part 59. Cahaya di Bulan Januari

1702 Kata

Janu bernafas lega ketika pendengarannya menangkap jeritan bayi yang cukup kencang dari dalam ruang bersalin. Ia bahkan sudah cemas, saat belum juga mendapati kelahiran bayi Hutama setelah menunggu lebih dari 2 jam. Seberat itu perjuangan seorang Ibu melahirkan bayinya. Merasakan sakit berjam-jam, bahkan ada yang sampai berhari-hari. Mempertaruhkan nyawa saat melahirkan buah hatinya. Masih beruntung mereka yang saat merasakan sakitnya proses persalinan, ditemani orang-orang tercinta mereka. Hal yang tentu tidak dirasakan oleh ibunya. Namun ia tetap bersyukur, karena Kartini masih memiliki teman-teman satu sel yang peduli dengannya. Cerita yang ia ketahui dari buku harian sang Ibu. *** “Sudah… kamu berbaring saja. Istirahat. Biar Kakak yang mengurus bayimu.” Narni menahan tubuh Kartini ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN