Semua ikut tertawa mendengar ucapan Raka.
"Itu ketanyaan, bukan pemairnan. Zia memang is the best, bukan sampah yang harus dibuang. Paman Risman harus bangga punya calon istri sepetri Zia. Yang tidak ada duanya di dunia. Satu-satunya, terbaik, terindah, tercantik, dan ter lainnya." Zia penuh semangat mempromosikan dirinya.
Semua kembali tertawa mendengar ucapan Zia, yang tengah memuji dirinya sendiri. Pujian yang memang betul tidak ada salahnya. Zia pantas di puji dengan pujian terbaik.
"Walau sempurna jangan terlalu merasa paling hebat. Zia jangan sombong ya sayang." Kai Razzi bicara pelan kepada Zia. Cicitnya yang paling genit, paling ceria, dan selalu membawa bahagia bagi siapa saja.
"Insya Allah Zia tidak akan sombong, Kai. Zia akan tetap besuraha menjadi orang baik, sepetri kata K
