Hariz - Counter Attack 3

1578 Kata

Rahma sudah pulang lima menit lalu, sementara aku baru saja mematikan laptop kantor. Draft final kontrak yang kuminta, ternyata tinggal finishing saja. Klausul-klausul penting semua sudah masuk, aku jadi lega. Kututup laptop, kemudian beranjak ke mini bar. Sepertinya air dingin akan membuat otakku kembali fresh. Setelah menampungnya dalam gelas kaca, tiga tegukan air dingin itu meluncur ke tenggorokan. Mataku melihat jam dinding, yang menunjuk pukul enam lewat lima belas. Dua jam lebih aku menghabiskan waktu di kantor lebih dari semestinya. Untung saja ada Safira, jadi bisa menemani Ami ke butik untuk fitting. Jadi aku tidak perlu buru-buru pulang. Kuletakkan gelas di mini bar, sebelum kembali menuju meja kerja. Ponsel pribadi yang sedari tadi sunyi, menjeritkan nada notifikasi chat W

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN