Setelah menempuh perjalanan kisaran dua jam, akhirnya mereka semua sampai si puncak yang di tuju. Sebetulnya itu adalah bagian aset milik Hanzel, terdapat villa yang sengaja di bangun untuk kunjungan wisatawan. Menikmati pemandangan alam yang indah. Untuk kali ini merekalah yang menginap di daerah tersebut, karena kebetulan hari ini bukan akhir pekan. Ada sekitar delapan bangunan villa mewah di sana. Ashvin dan Lily memilih bangunan yang berada di ujung, dekat dengan jurang. "Kenapa harus yang di ujung? kamu tidak takut jika tanah longsor, dan kita jatuh ke bawah? Matilah, kita!" Ashvin terkekeh geli mendengar kekhawatiran istri yang baginya tidak masuk akal. "Jika bangunan ini rubuh, betapa ruginya daddyku menyewa jasa arsitek yang mahal itu." "Ashvin, aku serius ...." "Aku jug