Bab 22 — Pergi Ke Puncak

1095 Kata

Syakir tertawa keras. "Hahah! Aku bercanda, Lily." Lily hanya tersenyum tipis. Ia tahu maksud dari Syakira, yang mempermalukannya. Meski di dalam hati Lily merasa sedikit was-was, ia memendamnya. Mereka melanjutkan sesi belanjanya. Ketika Lily sudah selesai, dan hendak membayar belanjaannya, Syakira kembali berceloteh. "Kamu pakai kartu, Ashvin?" Lily mengangguk. "Iya, ini kartu dia." Kartu hitam berlogo emas. "Memangnya kamu tidak punya penghasilan sendiri, Ly?" tanya Syakira dengan ekspresi mengejek. "Um ... tidak." Lily memang tidak lagi bekerja. Syakira tidak lagi bertanya dan mengulurkan kartu yang sama seperti milik Ashvin. Jelas itu milik wanita itu sendiri. Berbeda dengan Lily yang membayar dengan uang suaminya. Lagi-lagi Syakira seakan mengajak Lily sadar diri akan dr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN