Robby Queen! Badai apa yang membawanya datang ke sini? Sarah memerlukan waktu lebih dari lima menit untuk mencerna bahwa cucu tertua Tuan Thomas itu kini sedang berdiri di pintu apartemennya. Lelaki itu benar-benar berdiri di sana, menunggu dipersilakan masuk. Apa sih yang ingin dilakukannya di sini? Sarah ragu. "Halo Sarah, kuharap kedatanganku tidak terlalu malam." Sarah masih bergeming di ambang pintu dan belum mengizinkan lelaki itu masuk ke dalam. Seorang penghuni apartemen lewat memperhatikan mereka. "Apakah kau butuh bantuan membawa tas belanjaanmu, Mrs. Darson?" sapa Sarah basa-basi, ia ingin menghindari tatapan Robby yang menusuk ke dalam jantungnya. Perempuan tua itu tidak membalas sapanya, ia hanya menggeleng pelan dengan wajah yang merengut. Kedua tangannya memeluk kanto