163. Mempermainkan Alya

1104 Kata

“Mas Pur, kami sudah selesai makan. Tolong ini dibersihkan, terus itu ... mamanya si Sandra. Ajak makan bareng sama kalian juga.” Meisya bukan tak mau memberi makanan untuk Alya, ia tahu jika mama dari Sandra itu sedang kelaparan. Hanya saja, makan bersama dalam satu meja bersama orang yang pernah berencana untuk membunuhnya adalah sesuatu yang tak akan pernah ia lakukan seumur hidupnya. “Baik, Bu. Akan saya ajak dia untuk makan bersama.” Pur menjawab sambil membersihkan meja makan. Kemudian Meisya pergi meninggalkan ruang makan dan berkumpul ke tempat belajar anak-anak. Setelah membersihkan meja makan, Pur langsung mencari di mana Alya berada. “Pasti bahagia jika nanti aku menjadi Nyonya Rudi.” Suara itu terdengar dari ruang tamu disertai dengan tawa cekikikan. Pur menjadi merinding

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN