164. Mengusir Alya

1130 Kata

“Apa Raden sudah tidur?” tanya Rudi yang baru tiba di rumah. Meisya sedari tadi menunggu kedatangan Rudi, sehingga begitu suaminya itu turun dari mobil langsung diserbu oleh Meisya. “Belum, dia lagi main sama Sandra.” Meisya memelintir jari telunjuk, pertanda jika ia sedang gelisah. Begitu Rudi melangkah menjauhi mobilnya, Meisya langsung mengambil tas kerja Rudi dan membawanya. Rudi melihat sang istri dan melihat ada yang tak biasa dengan wanitanya. “Kenapa kamu nungguin aku di luar, sih? Kan, dingin. Nanti kamu masuk angin, ibu hamil nggak boleh sakit, kasian tubuh kamu dan juga anak kita.” Dia mengurangi kecepatan langkahnya untuk mengimbangi langkah Meisya. “Kamu mungkin sudah dengar dari Mas Pur?” ujar Meisya yang memberanikan diri untuk mengadukan kegelisahannya. “Oh, tentang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN