215. Rud, Tolong Aku!

1076 Kata

“Bagaimana? Kalian sudah membereskannya?” “Kami sudah lakukan sesuai dengan yang kau perintahkan, Ketua.” “Bagus, ambil bagian kalian di tempat biasa.” Rudi pun menutup teleponnya dan kembali memikirkan, siapa orang bernama Banyu ini. Apa dia ada kaitannya dengan Jordan dan Byakta yang menyerangnya kemarin? Tidak ada petunjuk lagi selain lokasi terakhir yang bisa dilacak dari kartu yang tersangka itu pakai. Sementara itu, kartunya sekarang sudah tidak menunjukkan aktivitas lagi alias telah dinonaktifkan. “Rud,” panggil Meisya yang menghampirinya di lorong rumah sakit. “Hmm?” Pria itu segera memasukkan ponsel ke dalam jaketnya. “Papa mencarimu.” “Baik, aku akan segera ke sana.” “Aku harus ke rumah nenek dulu, karena Raden mencariku.” “Emmm.” Meisya melihat suaminya tidak banyak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN