Action 21

1062 Kata

Iptu Handoko menatap dua cowok yang ada di depannya. Mereka sama-sama tampan, sama-sama misterius, sama-sama dingin. Mereka memikat dengan cara yang sama sekaligus berbeda. Dan dua saudara yang baru saling menemukan itu terlihat canggung dengan kenyataan itu. Iptu Handoko berdeham untuk memecah kesunyian diantara mereka. Serentak mereka berdua mengalihkan tatapan padanya. "Dylan, kau pasti tak terbiasa dengan sosok dingin Rex. Mungkin selama ini kau melihatnya sebagai Pretty yang ehemm ...." "Kenes dan melambai," sambung Dylan dengan senyum dikulum. "Tak pernah kubayangkan akan melihat Kak Yaya dalam figur secentil itu. Ah, tapi sejam lalu aku juga tak pernah tahu bahwa kak Yaya masih hidup." Wajah Dylan berubah sendu. "Aku menerima surat kematianmu, Kak. Bersama surat kematia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN