Libby menebarkan pandangan di depan pagar sekolah. Sedari pagi dia mencari sesosok profil yang akhir-akhir ini semakin membetot dalam hatinya. Astaga, baru sehari tak bertemu namun dia sudah kangen luar biasa. Bagaimana jika lama tak bertemu? Ck, Libby tak sanggup membayangkannya! Apa lebih baik dia melamar cocan satu itu? Toh, Bokapnya tajir, pasti mampu membiayai hidup satu orang lagi. Fix. Pikiran Libby memang sudah korslet! Beberapa lama kemudian senyum Libby berkembang begitu menemukan sosok cowok yang dicintainya. Namun langsung kuncup begitu menyadari kekasih hatinya berpelukan mesra dengan cowok lain. Ck, kumat deh penyakit melambainya! Libby jadi gemas, ingin menghajar cowok yang menjadi pesaing cintanya. Dia menghampiri mereka secepat mungkin. "Pretty! Dan lo!!" Li