Rex mengendarai mogenya dengan perasaan galau. Dia menyesal telah mengambil keperawanan Libby yang seharusnya diperuntukkan untuk Dylan bila saatnya tiba. Terlepas dari dia melakukan itu karena pengaruh obat perangsang, tapi tetap saja Rex merasa telah mengkhianati adiknya. Kini dia merasa malu berhadapan dengan Dylan. Masalahnya dia juga menikmati kejadian itu. Aduh, dilematis sekali!
Tengah merenung seperti itu, Rex menangkap gelagat mencurigakan. Sepertinya dari tadi ada motor yang mengikutinya. Rex sengaja mempercepat laju motornya, motor itu pun mempercepat lajunya. Sengaja dia beralih melewati jalan khusus yang agak sempit, ternyata motor itu juga mengikutinya.
Kini Rex yakin ada yang menguntit dirinya, tapi dia belum tahu siapa orangnya. Helm teropong full face orang itu me
