Khilaf 19

1897 Kata

Indah Permatasari, gadis cantik berusia 16 tahun putri ketiga seorang juragan tanah ternama dari Rancabunga. Tinggal dengan saudara sepupu bapaknya yang biasa dia panggil 'Bibi' demi melanjutkan pendidikannya di SMAN 15. Sekolah Negeri terfavorit di kotanya. Terpaksa Indah lakukan itu karena di kampungnya belum ada SMA. Sang Gadis Desa yang masih polos dan lugu menapaki gemerlapnya kehidupan kota dengan pengawasan yang sangat longgar dari induk semangnya. Bibi yang janda beranak dua itu bekerja sebagai sales produk rumah tangga, otomatis jarang di rumah. Jangankan mengawasi Indah, dua anak lelakinya yang masih duduk di SD dan SMP pun terabaikan. Bibi sibuk mencari uang dan nyaris tak peduli dengan dua anaknya juga Indah. Selagi uang kiriman dari orang tua Indah mengalir deras, dia tak me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN