Bab 23 Opa Bangga Padamu

1178 Kata

Sampai pagi hari komentar para netizen masih bermunculan. Sebagian besar mulai menghujat Sheila sebagai perempuan racun. Perempuan penipu yang licik dan tidak berperasaan. Hanna prihatin. Itu istri Edward. Semua itu pasti semakin menyudutkan keluarga Sanjaya. Betapa mereka memiliki menantu yang sangat tidak tahu malu. Tapi Hanna berusaha untuk mengabaikan semua itu. Biarlah Edward yang mengurus istrinya. Hanna memulai hari itu dengan perasaan bahagia. Matahari yang bersinar cerah menemani mereka memulai akhir pekan penuh keceriaan. Hanna menikmati sarapan pagi di taman belakang rumah bersama kakeknya. “Heran sekali, di dunia yang sudah secanggih ini masih ada perempuan yang sangat bodoh yang bisa mempermalukan dirinya sendiri dengan cara konyol seperti itu.” Kakek berbicara sambil men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN