"Kamu pembantu murahan! Jangan pernah menggoda suamiku!" Sheila berteriak marah. Nyaris histeris. Dia berdiri di depan Hanna dengan sorot mata mengancam.
"Sheila!" Edward membentak istrinya.
“Kenapa? Kamu mau membela pembantu murahan ini?” Sheila menatap suaminya sengit. Lalu dia beralih menatap Hanna penuh kebencian.
Melihat pertunjukan mereka, Hanna tersenyum dan berkata, "Sudahlah. Tidak ada yang perlu aku jelaskan. Tanya saja suamimu, apakah pembantu murahan ini telah menggodanya."
“Kamu memang perempuan penggoda. Lagi pula, perempuan miskin seperti kamu tidak pantas ada di pesta ini. Ini pestanya orang-orang kaya. Kaum elit. Sementara kamu?”
Sheila menatap Hanna dengan sorot mata jijik. “Kamu pasti telah menggoda seorang pria kaya, hingga bisa masuk ke sini. Tapi asal kamu ta
