Chapter 9

585 Kata

Selamat membaca Setelah Ajeng membisikkan kata-kata yang menyakiti hatinya itu, Sultan langsung mengajak Ajeng berbicara ke dalam kamarnya. "Apa maksudnya tadi?" tanyanya dingin setelah menutup pintu kamarnya. Ajeng berdecak. "Apa maksudnya?" tanyanya balik dengan nada sinis. "Apa kamu menikahi aku karena benar-benar rasa cinta?" Sultan menaikkan alisnya sebelah karena bingung dengan pertanyaan Ajeng yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalahnya saat ini. "Atau hanya mau memanfaatkan aku?" Sultan tersentak kaget. Kenapa Ajeng tiba-tiba membahas tentang hal ini? "Kamu nggak pernah mencintai aku," tukas Ajeng tersenyum getir sembari menggeleng-gelengkan kepalanya pelan. "Semua kata-kata manis yang pernah kamu ucapkan itu hanyalah sebuah kebohongan, right?" "Aku tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN