Jemari mereka bertautan. Ryu tidak pernah tahu kalau rasanya mencintai dan dicintai seluar biasa ini. Bibirnya tak henti-hentinya tersenyum, melirik lelaki manis yang melangkah beriringan dengannya. Sesekali Ryu tergelak, namun setelah itu kembali menatap lelaki miliknya. Pun sama dengan dirinya, lelaki yang saat ini melangkah bersamanya itu juga sedang bahagia. Theo tidak pernah tahu rasa memiliki kekasih itu bisa seperti ini. Pantas saja Romeo dan Juliet mati demi cinta! "Kau tahu sesuatu?" Ryu bertanya pelan. Theo menoleh ke arahnya dan berhenti. "Apa?" "Aku bahagia." Ryu tergelak senang, sementara Theo sudah bersemu. Wajahnya memerah lantaran lelaki yang sedang berjalan di sebelahnya ini terlihat sangat memujanya. "So do I..." Mereka melangkah bersama menuju apartemen The