Begitulah

3162 Kata

            Theo sampai di apartemen Taiga. Lelaki itu mengajak Theo pulang ke apartemennya. Theo butuh teman untuk bicara saat ini, meski di sudut hatinya yang lain dia ingin sendiri. Namun Theo tidak keberatan kalau Taiga yang menemaninya. Theo menatap Taiga, sementara yang ditatap hanya tersenyum. "Aku mengikutimu." Taiga berucap pelan. Theo mengangguk, tidak tahu apa yang akan dia katakan sekarang. Semua tampak rumit di matanya. Padahal Theo tidak pernah memiliki keinginan sedikit pun untuk berurusan dengan para Yakuza itu. Dia hanya ingin tinggal di Jepang. Bahkan mimpinya saja dia tidak tahu. Ingin jadi apa di masa depan, jadi apa di masa depan... Theo tidak pernah berpikir sampai di sana. Dia hanya ingin hidup damai di negeri orang, bekerja, dan tamat. Tidak ada ekspektasi hingga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN