Sebuah Dukungan

1206 Kata

Mita, Kimi dan Tika yang duduk mengitari meja kafe tersenyum lebar melihat Bianca yang berjalan berlenggak lenggok ke arah mereka. Ketiganya saling lirik dengan senyum terkulum membayangkan betapa bahagianya hidup Bianca sekarang. "Beda auranya pas lepas jendeeees," goda Mita saat Bianca menghempaskan pantatnya di atas kursi tepat di sampingnya. Dia remas-remas paha Bianca gemas. Bianca tertawa lepas dan tak malu-malu menunjukkan kebahagiaannya di depan sahabat-sahabatnya. "Gitu dong. Kan kalo begini kita-kita jadi enak ngobrol-ngobrolnya. Bahas suami, bahas gejolak ranjang, bahas," mulai Kimi. "Duh, Kim. Udah deh. Gini-gini Bianca pro loh. Cuma diam-diam aja tuh," potong Mita cepat. "Iya. Kayak nggak tau Dimas aja," sela Tika. "Ih. Yang udah almarhum jangan dibawa-bawa deh," timpal K

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN