Setelah semuanya beres mengenai rumah kontrakan dan juga sudah melaksanakan acara syukuran yang lazim dilakukan warga kampung dan desa pada rumah yang baru ditempati, Erlangga bisa bernapas lega. Kini tinggal melanjutkan rencana ke tahap selanjutnya. Dengan adanya rumah kontrakan itu, Erlangga bisa bolak-balik dari kota besar ke kota Airin yang kecil. Memang sedikit melelahkan dan juga ribet, namun Erlangga menikmati susah payah itu demi hasil manis yang telah dia bayangkan. Cinta memang butuh perjuangan dan tetes keringat untuk menggapainya. Cinta bukan merupakan sesuatu yang instan, kecuali menggunakan cara-cara busuk seperti pelet dan sejenisnya. Tapi, apakah orang yang melakukan pelet itu adalah orang yang mencintai targetnya? Bagi Erlangga, tidak! Hanya ada ego dan napsu saja, b